UPT. Pengembangan Karir dan Kewirausahaan UPN “Veteran” Jakarta kembali menyelenggarakan pelatihan dosen kewirausahaan yang bekerja sama dengan Wadhwani Foundation pada tanggal 29 Januari hingga 1 Februari 2024. Acara ini berlangsung di ruang Nusantara 1A, Gedung Rektorat UPN “Veteran” Jakarta, dan diikuti oleh 24 dosen dari berbagai fakultas yang akan menjadi pengajar di semester genap Tahun Akademik 2023/2024.

Hadir Wakil Rektor bidang Akademik UPNVJ, Dr. Henry mewakili Rektor untuk membuka kegiatan, Henry berharap dengan adanya kegiatan ini, semoga para dosen kewirausahaan dilingkungan UPNVJ mampu memberikan pengetahuan d Ini merupakan kali kedua UPT PKK berkolaborasi dengan Wadhwani Foundation dalam bidang kewirausahaan, setelah sebelumnya pada tahun 2023 pelaksanaannya dilakukan secara daring.an wawasan yang luas kepada mahasiswa/I UPNVJ.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperbarui kurikulum mata kuliah kewirausahaan agar lebih sesuai dengan perkembangan terkini, serta untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam membimbing mahasiswa dalam menghasilkan produk-produk yang inovatif.

Wadhwani Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat, telah aktif di Indonesia sejak tahun 2014 dengan tujuan mendukung perkembangan negara-negara berkembang, termasuk dalam mendorong pertumbuhan startup.
Trainer pada kegiatan ini seorang senior program manager di Wadhwani Foundation yang bertanggung jawab untuk wilayah Asia Tenggara Dr. Dion Dewa Barata. Menurutnya, generasi Z memiliki karakteristik belajar yang berbeda dengan generasi sebelumnya, di mana mereka cenderung menggunakan teknologi untuk merekam dan membuat catatan secara otomatis. Oleh karena itu, dosen perlu terus mengembangkan kemampuan mereka untuk mengikuti perkembangan teknologi dan pola belajar mahasiswa saat ini.

Dr. Dion juga membagikan wawasan menarik tentang struktur dasar sebuah startup, di mana hanya dibutuhkan tiga peran kunci: seorang yang memiliki visi (Chief Executive Officer), seorang yang bertanggung jawab atas pemasaran (Chief Marketing Officer), dan seorang yang ahli dalam operasional (Chief Operating Officer).

Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan para dosen yang telah mengikuti pelatihan dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan baru mereka dalam mengembangkan kurikulum kewirausahaan yang lebih relevan serta membimbing mahasiswa dalam menghasilkan produk-produk inovatif dan berkualitas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *