(Rabu, 01/11/2023) ICCN Summit kembali digelar, pada 1-4 November 2023 bertempat di Universitas Mataram, Mataram Nusa Tenggara Barat. Ini merupakan kali kedua Indonesia Career Center Network menyelenggarakn ICCN Summit The Career Center Office Program 2.0 (Tracer Study & User Survey). Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan seluruh pengurus pusat karier se-Indonesia, ada 87 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang bergabung dari sabang sampai Merauke. Acara ini untuk berdiskusi dan berbagi kiat-kiat sukses para pengurus agar dapat mencapai target program yang telah ditentukan. Acara yang bertema “Optimizing Industrial Partnership in improving the employability rank an internationalization of higher education graduates” dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Mataram Dr. Sitti Hilyana.
UPN “Veteran”Jakarta sebagai anggota aktif ICCN juga turut serta dalam acara ini, dalam rangka meningkatkan kemampuan SDM dan kerjasama dengan berbagai Perusahaan yang membantu lulusan ke dunia kerja. Setiap Perguruan Tinggi dituntut untuk memenuhi 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Kemendikbud, Lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak. Perguruan tinggi yang mencetak alumni dengan pekerjaan layak akan memengaruhi hasil pencapaian. Semakin banyak lulusan yang mendapatkan pekerjaan, menekuni usaha sendiri, atau melanjutkan studi artinya perguruan tinggi tersebut telah berhasil mecapai IKU pertama. Dengan adanya IKU 1 ini perguruan tinggi tidak hanya fokus pada kurikulum untuk ilmu pengetahuan. Namun, juga membekali mahasiswanya dengan keterampilan yang mempunyai nilai jual di dunia kerja.
Tracer Study dan User Survey menjadi fokus pada ICCN Summit kali ini, pada sesi pembuka wakil presiden ICCN, Amelia dari Universitas Padjajaran Bandung, berbagi tentang kerjasamanya dengan Linkedin, agar bisa memetakan alumni dan kebutuhan industri lebih mudah dan akurat, sehingga perguruan tinggi khusunya Program studi bisa mengevaluasi dan menyesuikan kebutuhan perusahaan kerja. Narasumber pertama dari Institut Teknologi Sepuluh November Ir. Arief Abdurrakhman, ST., M.T bahwa pelaksanaan tracer study dilaksanakan satu tahun, dalam tracer study perlu adanya Tim IT, tim Survey, tim analisi dan penataa keuangan. Dalam pelaksanaannya perguruan tinggi perlu melihat psikis (kebahagiaan) mahasiswa, apalagi saat ini banyak mahasiswa yang melakukan bunuh diri karena merasa tertekan, selain kita melihat perkembangan karier perlu mencapai target dalam pengembangan karier mahasiswa dan alumni juga memperhatikan psikis dari mahasiswa.
Kemudian Sukma Lesmana S.E., M.Si. dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, dalam melaksanakan survey tracer study universitasnya menggunakan alumni agar dapat menjangkau rekan seangkatannya, pusat karier termasuk central dalam perguruan tinggi terutama dalam pemeringkatan, karena itu perlu adanya perhatian mulai dari kaprodi, dekan hingga rektor dalam membantu program yang dijalankan oleh career center. Pusat Karier perlu mendapat proiritas dalam pengembangan kampus, walaupun pada kenyataanya hampir disetiap perguruan tinggi kurang memperiotaskan pengembangan pusat karier, salah satunya SDM yang terbatas, sedangkan progran yang dibebankan cukup banyak, hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak, harus ada kolaborasi antara kaprodi dengan pusat karier, mengingat hasil kerja dari pusat karier ini yang dijadikan indikator keberhasilan prodi.