Kamu sudah kirim resume tapi tidak dibalas? Atau setelah wawancara kamu tidak kunjung mendengar hasilnya?
Mungkin kamu perlu mengingatkan rekruter dengan mengirimkan email follow up!
Berdasarkan Cambridge Dictionary, follow up berarti suatu tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan aksi sebelumnya—atau membuatnya lebih sukses.
Dalam hal lamaran kerja, contoh dari aksi sebelumnya termasuk setelah:
- Mengirimkan resume
- Wawancara
- Batas akhir pengumuman
Salah satu caranya supaya sukses melakukan follow up adalah mengirimkan email!
Artikel dari The Balance Careers menyatakan bahwa sebagian besar hiring manager setuju bahwa menindaklanjuti dengan cara yang sopan dan profesional akan membantu kamu untuk menonjol dibandingkan pelamar lain.
Dengan frekuensi yang tepat, email follow up dapat menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang antusias dengan pekerjaan tersebut.
Namun jika berlebihan, hal ini juga dapat mengganggu rekruter sehingga pada akhirnya merugikan proses lamaran kerjamu. Email follow up ini maksimal 1 bulan saja (2-4x kirim).
Catatan: Ingat bahwa semua aktivitas yang dilakukan dalam proses lamaran kerja atau magang, termasuk email follow up adalah untuk memberikan sebanyak mungkin kesan positif kepada rekruter.
Tata Cara Mengirimkan Email Follow Up
Email adalah platform yang paling umum dan dinilai profesional untuk memulai proses pendaftaran kerja. Tim perekrutan menyukai email karena data pelamar dapat terdokumentasi dengan rapi sehingga mudah dicari, dan email juga memberi keleluasaan untuk membalas pada waktu yang sesuai.
Namun, jika proses sudah berlanjut dan rekruter lebih nyaman menghubungi via Whatsapp maupun cara lain, kamu bisa mengikuti ketentuan dari rekruter tersebut.
Tantangan follow up melalui email adalah mencari cara agar email kamu bisa menangkap perhatian rekruter di antara ribuan email lainnya. Seperti gambar di bawah, subjek dan bagian pembukaan adalah 2 bagian yang akan muncul dalam sebuah email.
Maka, kedua hal ini sangat penting untuk diperhatikan!
Sebagus apapun isi emailmu, jika bagian ini tidak menarik maka kecil kemungkinannya untuk dibaca oleh rekruter. Buatlah kalimat yang menerangkan namun juga menarik.
Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya kamu tuliskan:
Subjek – Tuliskan posisi yang kamu lamar dan nama kamu di bagian subjek, sehingga hiring manager dapat mengetahui kepentingan email tersebut saat sekilas mengecek email.
Bagian pembukaan – Usahakan untuk menuliskan nama hiring manager. Hal ini akan menyampaikan bahwa kamu sudah berusaha mengenal rekruter dengan menuliskan email yang personal khusus sehingga ini menunjukkan kesungguhan kamu.
Contoh Email Follow Up
Dilansir dari The Muse, berikut adalah beberapa contoh email follow up yang biasanya diperlukan dalam lamaran magang dan kerja:
Contoh #1 – Follow up untuk resume
Timeline: 1-2 minggu setelah mengirimkan resume
Hal yang paling terutama adalah:
- Tuliskan job title yang dilamar
- Tuliskan kapan kamu mengirim lamaran kerja tersebut
- Berikan deskripsi singkat tentang diri kamu yang tentunya relevan dengan posisi yang diinginkan
- Akhiri dengan Call To Action (CTA)
Jangan lupa untuk melampirkan kembali dokumen seperti CV, cover letter, dan portofolio agar mempermudah rekruter saat mengumpulkan informasi tentang dirimu.
Contoh #1
Kepada Bapak/Ibu [nama],
Hiring Manager [nama perusahaan],
Perkenalkan saya [nama] dari UPN Veteran Jakarta jurusan Manajemen Bisnis semester 6. Sekitar 2 minggu yang lalu [2], saya mengirimkan lamaran magang untuk posisi Business Development Intern[1], namun sampai saat ini saya belum mendapatkan balasannya. Saya ingin konfirmasi penerimaan lamaran saya dan sekaligus memperkenalkan diri kembali.
Dengan pengalaman ini, saya yakin dapat menjadi aset tambahan yang berharga untuk perusahaan anda. Terlampir adalah CV, cover letter, dan portofolio saya. Jika anda butuh informasi lebih lanjut, saya bisa dihubungi di email jon.doe@gmail.com atau nomor telepon 0878xxxxxxx. [4]
Terima kasih untuk kesempatannya. Saya berharap mendengar kabar baik dari anda.
Salam,
[nama lengkap]
Jika setelah mengirimkan CV namun kamu belum mendapat balasan dari hiring manager, kamu bisa mengirimkan pesan ini melalui email maupun menghubungi via LinkedIn dengan template yang serupa.