Kamis, 5/10/2023. Universitas Podomoro menyelenggarakan Kuliah dan diskusi kewirausahaan bekerja sama dengan Wadhwani Foundation dan Kementerian Koperasi dan UKM. Dengan keynote Deputi Kewirausahaan KEMENKOP UKM Siti Azizah dan President Wadhwani Entrepreneur, Meetul Patel. Siti Azizah menyampikan tentang “The Growth story of Indonesia Entrepreneurs through entrepreneur hub”. EntrepreneurHub merupakan platform ekosistem wirausaha Indonesia agar berwirausaha jadi lebih mudah. Platform ini memberikan berbagai informasi untuk berwirausaha mulai dari mencari ide usaha, mengelola dan mengembangkan usahanya sehingga untuk menjadi wirausaha akan menjadi lebih mudah. EHub berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti pelaku usaha, komunitas, universitas, inkubator, pemerintah, mitra swasta, dan pihak lainnya. Di Jakarta saat ini ada 5 Univeristas terdiri dari Univeristas Podomoro, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Bina Nusantara, Universitas Mercubuana, Universitas Trisakti, serta Komunitas tangan diatas dan Sidina Community, yang telah berkolaborasi dalan Entrepreneurs Hub dalam Jakarta Creative Hub. Keuntungan dari EHub Jakarta melebihi ekspektasi sehingga harapannya EHub mendapat dukungan lebih besar dari pemerintah DKI Jakarta, Universitas lain pun bisa bergabung agar EHub lebih banyak berkontribusi pada pengembangan UMKM.
President Wadhwani Entrepreneur, Meetul Patel menyampaikan “For the Convergance and Synergy of Entrepreneurial Education – a global perspective”. Kewirausahaan sebagai solusi utama untuk meningkatkan kehidupan dan penghidupan dalam skala besar, mengaktifkan potensi kewirausahaan di Dunia. Yayasan Wadhwani adalah organisasi nirlaba yang memiliki misi utama untuk mempercepat pembangunan ekonomi dengan mendorong penciptaan lapangan kerja di India dan negara-negara berkembang lainnya melalui inisiatif skala besar di bidang kewirausahaan, pertumbuhan usaha kecil, inovasi, dan keterampilan. Didirikan pada tahun 2000 oleh pengusaha Silicon Valley Dr Romesh Wadhwani, saat ini, Yayasan ini meningkatkan dampaknya di berbagai negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, melalui teknologi, jaringan, dan kemitraan. Untuk membangun perekonomian berawal dari entrepreneurship, startup, corporates, small businesses, self employed dan pemerintah/governments. Dalam menumbuhkan Kewirausahaan banyak faktor pendukung diantaranya yaitu, Universitas, Asosiasi, komunitas, perusahaan, pemerintah, modal usaha, riset, teknologi, dasar dan incubator, lalu Wadhwani memfokuskan pada universitas dengan berbagai kurikulum yang mereka buat agar bisa membantu mahasiswa dalam mengembangkan dirinya terutama dalam hal Kewirausahaan.
Dalam materi kuliah “Higher Education’s Role in Shaping tomorrow’s entrepreneurs” Rajeev Warrier sebagai executive vice president Wadhwani entrepreuner menjelaskan tentang kurikulum yang digunakan Wadhwani. Kurikulum lengkap tentang Kewirausahaan, untuk Mahasiswa Gelar Teknik 4 tahun Jalur Inovasi Akademik yang baru bertujuan untuk mengidentifikasi dan memupuk inovasi dalam diri mahasiswa pascasarjana, mengubahnya menjadi startup yang sukses, berkomitmen untuk menjadikan universitas sebagai mercusuar dalam kepemimpinan pemikiran dan kesuksesan kewirausahaan. Materi yang dikurasi terbaik, sesi yang difasilitasi berdasarkan studi kasus, akses kepada ahli dan mentor, kelas master, dan webinar pakar. Tujuan dari kurikulum mereka yaitu:
- Siswa dapat mengidentifikasi permasalahan secara real time berdasarkan pengguna pendekatan sentris keterampilan pemecahan masalah.
- Siswa akan mengenal dasar-dasarnya keterampilan kewirausahaan untuk mewujudkan ide-ide mereka menuju startup.
- Memahami model bisnis yang ada di domainnya
- Dapatkan umpan balik dari segmen pengguna
- Perbaiki pernyataan masalah
- Transformasi POP ke POC
- Mengembangkan Prototipe menggunakan ruang pembuat/fab lao
- Uji prototipe
- Mengembangkan POC untuk produknya menggunakan ruang Maker.
- Mengevaluasi akseptabilitas, keterjangkauan dan profitabilitas produk berdasarkan kebutuhan pasar.
- Ubah ide/solusi mereka menjadi Bukti Konsep, Kesesuaian Model Bisnis.
- Kelayakan komersial produk akan dievaluasi
- Fokus pada perjalanan menuju pendapatan & pertumbuhan dapat didorong melalui produk
- Memahami tata cara pendaftaran dan pengurusan suatu perusahaan
- Memahami implikasi finansial dan hukum dari Rintisan
- Identifikasi yang pertama
- Mengembangkan produk sesuai kebutuhan pelanggan
- Pelanggan produk
- Menghasilkan pendapatan dari start-up
- Menarik Pendanaan untuk ekspansi
- Mengembangkan pasar strategi penetrasi
Sedangkan Kepala Program Kewirausahaan Universitas Podomoro, Dang Arif Hartono menyampaikan bahwa universitas menjaga hubungan baik dengan para alumni yang berwirausaha, mereka diberi ruang bebas untuk melakukan riset atau hal-hal akademik lain yang dibutuhkan usaha mereka di kampus. Sehingga para alumni bisa terus mendapat bimbingan , para mahasiswa pun bisa magang dna belajar di tempat milik alumni, dengan mudah dan terjadi hubungan saling menguntungkan antara univeritas, alumni serta mahasiswa.