Jakarta, 16 April 2025 — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenKopUKM) melalui Asisten Deputi Perluasan Pembiayaan Wirausaha menggelar forum silaturahmi dan pembaruan informasi kolaborasi lintas sektor di Ruang Rapat Lantai 6, Gedung KemenKopUKM, Jakarta. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Asisten Deputi Ginda P. Siregar ini bertujuan memperkuat jejaring antar pemangku kepentingan dalam mendukung pembiayaan inklusif bagi pelaku UMKM dan mahasiswa wirausaha.

Acara ini dihadiri oleh beragam mitra strategis, mulai dari lembaga keuangan, bank swasta dan BUMN, perusahaan pengembang, perguruan tinggi, komunitas wirausaha, hingga dinas koperasi dan UMKM dari berbagai daerah. Diskusi difokuskan pada penguatan ekosistem pendanaan produktif, penyusunan strategi kolaboratif, serta mitigasi risiko keuangan yang dihadapi pelaku usaha di lapangan.

Salah satu isu krusial yang dibahas adalah maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal yang menjadi ancaman serius bagi UMKM. Dalam forum tersebut, Ginda P. Siregar menekankan pentingnya peran bank konvensional dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan memberikan kemudahan akses pembiayaan formal. “Kami ingin ekosistem keuangan lebih ramah terhadap pelaku usaha mikro dan mahasiswa wirausaha. Ini soal keberlanjutan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Wisnu Dewabroto, Dekan Fakultas Kewirausahaan Universitas Podomoro sekaligus tenaga ahli di KemenKopUKM, memaparkan peran strategis perguruan tinggi dalam mendorong terciptanya ekosistem kewirausahaan yang sehat. Ia menyoroti peran aktif kampus-kampus di Jakarta yang telah melaksanakan program Entrepreneur Hub (E-Hub) sepanjang tahun 2024.

E-Hub Jakarta Raya telah terselenggara dalam empat sesi di kampus-kampus besar seperti Universitas Podomoro, Universitas Mercu Buana, Universitas Trisakti, dan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Program ini menyediakan wadah interaktif untuk pelatihan pitching, inkubasi bisnis, dan pertemuan investor-mahasiswa. Menurut data dari [UPNVJ’s Career Development Center], program ini mendapat sambutan antusias dari ratusan peserta dan berhasil menghubungkan puluhan ide bisnis dengan mitra pendanaan.

Tahun 2025, E-Hub akan diperluas ke kawasan Tangerang Raya dengan dukungan dari Bank Jabar Banten, komunitas TDA Tangerang, serta Dinas Koperasi dan UMKM dari Kota dan Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan. Salah satu output forum adalah pembentukan Asosiasi Dosen Wirausaha Se-Jakarta sebagai wadah berbagi praktik baik dalam pendidikan kewirausahaan.

UPNVJ Berkomitmen Menjadi Kampus Entrepreneur 2025

UPN “Veteran” Jakarta turut hadir dalam forum ini melalui perwakilan dari Unit Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (UPA PKK). Dalam sesi pernyataan komitmen, perwakilan UPNVJ menyampaikan bahwa pimpinan universitas mendukung penuh agenda kewirausahaan nasional dan menetapkan target menjadi Kampus Entrepreneur pada tahun 2025. Hal ini sejalan dengan program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) dan penguatan kapasitas wirausaha kampus melalui pelatihan, inkubasi, serta jejaring UMKM nasional.

Menurut laporan survei internal tahun 2024, lebih dari 30% mahasiswa UPNVJ telah aktif dalam kegiatan kewirausahaan baik sebagai peserta KMI, P2MW, maupun PKM-K. Namun, tantangan ketersediaan ruang diskusi dan pendampingan tetap menjadi perhatian utama UPKK untuk mewujudkan layanan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan pertumbuhan penduduk dan potensi konsumsi domestik yang tinggi, Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan ekonomi berbasis wirausaha yang kuat dalam dekade mendatang. Kolaborasi antara pemerintah, sektor keuangan, dan pendidikan tinggi diyakini akan mempercepat tercapainya visi tersebut melalui pembiayaan yang inklusif, literasi keuangan yang tinggi, dan ekosistem kewirausahaan yang kokoh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *