Jakarta, 12 September 2024 – Indonesia saat ini berada di tengah peluang emas, dengan sebagian besar penduduknya berada dalam usia produktif. Bonus demografi ini menjadi momentum penting yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, di balik kesempatan tersebut, terdapat sejumlah tantangan yang harus diatasi.

 

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, dalam acara Peningkatan Kapasitas SDM Layanan Informasi Pasar Kerja, yang diselenggarakan di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta. Acara ini berlangsung mulai 11 hingga 13 September 2024 dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang ketenagakerjaan, termasuk CDE UPNVJ turut serta dalam kegiatan tersebut.

 

Anwar Sanusi menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah komposisi tenaga kerja Indonesia yang masih didominasi oleh lulusan pendidikan tingkat SMP ke bawah. “Tingkat keahlian yang rendah serta kesenjangan antara desa dan kota menjadi hambatan yang perlu diatasi agar Indonesia dapat memanfaatkan sepenuhnya bonus demografi ini,” ujar Anwar.

Ia juga menambahkan bahwa pusat pasar kerja yang dikembangkan oleh Kemenaker merupakan salah satu upaya untuk mempertemukan permintaan dan penawaran antara perusahaan dan pencari kerja. Namun, kurangnya kemampuan berbahasa, terutama bahasa asing, menjadi salah satu alasan mengapa tenaga kerja Indonesia belum bisa bersaing di pasar kerja internasional.

Anwar berharap melalui program pelatihan dan peningkatan kapasitas seperti yang dilakukan saat ini, Indonesia dapat mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang bonus demografi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia, khususnya dalam menghadapi persaingan di pasar kerja global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *